The Destroyer (CK)
Chapter 6 : The past
pada tahun 467 zezt berhasil menguasai 70% wilayah di dunia itu dan telah menghancurkan ratusan kota kota manusia. zezt memiliki 5 orang kepercayaan/tangan kanan, yaitu karion, Monsta, sett, Sena, dan yuu zin. masing masing dari mereka memimpin sekitar 100.000 pasukan iblis dan menginvasi wilayah manusia.
zezt juga memiliki kakak laki laki, tapi dia sudah membunuhnya. dia tidak sengaja membunuhnya saat sedang bertarung memperebutkan kekuasaan raja iblis. walaupun dia sendiri yang membunuh kakaknya, dia tidak merasa sedih, justru dia merasa senang karena bisa mendapatkan kekuatan sebagai raja iblis.
setelah dia membunuhnya dia juga mengambil kekuatan nya, kekuatan zezt bertambah pesat sejak saat itu.
karena sudah mengalahkan kakaknya, ayah zezt yang dulunya raja iblis menyerahkan kekuasaan nya kepada zezt. zezt menerimanya dengan senang hati dan berkata bahwa dia akan menguasai seluruh dunia.
namun....
keinginan zezt sepertinya tidak bisa terwujud. salah satu kota manusia yang belum di hancurkan oleh iblis, memanggil manusia dari dunia lain yang bernama senus, sebuah dunia yang sangat jauh dari sana. manusia itu bernama Leon, raja dari kota itu memintanya mengalahkan para iblis agar dunia kembali damai. dengan polosnya Leon menerima permintaan raja itu. di dunia ini, Leon memiliki kekuatan di atas rata rata, dia yakin bahwa dia bisa mengalahkan para iblis yang menggangu kedamaian di dunia.
berbulan-bulan Leon menjalani latihan agar dia bisa mengerahkan seluruh kemampuannya dan menjadi lebih kuat.
setelah 2 tahun tepatnya pada tahun 469, Leon menjadi semakin kuat, dia adalah manusia terkuat di dunia ini. setelah merasa yakin kalau dia bisa mengalahkan raja iblis, dia mendatangi kastil raja iblis bersama pasukan dan teman temannya.
saat di perjalanan ke kastil itu, ada banyak iblis yang menghadang nya, jumlahnya puluhan ribu. tanpa basa-basi mereka menyerang iblis iblis itu hingga semua mati.
Leon hanya terluka sedikit dari pertarungan itu dan tidak ada korban jiwa di pasukannya Leon. pasukannya sekitar 200.000 yang dipimpin oleh 10 orang jadi, 1 orang memimpin 20.000 pasukan.
mereka melanjutkan perjalanan mereka. tapi lagi lagi kejadian yang sama terjadi mereka bertemu dengan iblis, jumlahnya hanya 1 iblis itu terlihat sedang menunggu mereka, seperti dia tahu bahwa mereka akan datang.
"hey aku sudah lama menunggu kalian", iblis itu berkata dengan nada yang ramah sambil tersenyum
Leon dan pasukannya langsung waspada dan siap mengangkat senjatanya untuk jaga jaga jika iblis itu tiba tiba menyerang.
"kau sepertinya sendirian, ada di mana iblis yang lain?", Leon bertanya sambil mengarahkan pedangnya ke iblis itu
"oh, pasukanku sedang istirahat, mau gelud?".
Leon menyuruh pasukannya untuk mundur. sepertinya Leon akan satu lawan satu dengan iblis itu.
"tujuanku adalah ke kastil raja iblis dan membunuhnya serta semua iblis yang ada di Dunia ini!, jika kau menghalangi jalanku, maka kau akan mati di sini".
"hey hey! jangan mengatakan hal yang seram donk, aku takut nih hahaha".
iblis itu berjalan beberapa meter mendekati Leon. "sebelum kau mati, aku akan memperkenalkan diri dulu, namaku karion, tangan kanannya sang raja iblis zezt!", nada bicaranya berubah.
lalu.....
dia dengan cepat menyerang Leon menggunakan tongkatnya, tongkat itu terbuat dari besi yang sangat keras. Leon berhasil menahan serangannya menggunakan pedang
"huh...lumayan", ucap karion
karion mundur sedikit lalu melakukan serangan lagi, namun Leon dengan mudah menghentikan serangannya.
"kau lebih kuat dari iblis biasanya yah, sepertinya julukan tangan kanan raja iblis itu bukanlah omong kosong belaka".
"terimakasih atas pujiannya, tapi sayang sekali aku tidak punya waktu untuk mengobrol dengan mu"
karion menggunakan elemen kegelapannya menyerang Leon, Leon dengan cepat menghindari serangan itu. setelah karion mengeluarkan serangannya, penglihatan Leon menjadi agak kabur.
"tch, ada yang salah dengan mataku"
selagi Leon kehilangan fokus nya, karion dari belakang menyerangnya, serangan itu tidak bisa dihentikan oleh Leon karena dia tidak waspada. Leon terlempar cukup jauh. pasukan Leon yang mundur tiba tiba maju menyerang karion. bagi karion mengalahkan ribuan pasukan itu tidak ada apa apanya.
karion terbang menggunakan sayap nya dan menyerang pasukan itu dari atas dengan elemen miliknya. dengan cepat dia mengubah pasukan itu menjadi iblis menggunakan elemen kegelapannya.
"ghrgrrr", teriak iblis iblis itu.
Karena mereka di ubah secara paksa dari manusia menjadi iblis, maka mereka kehilangan akal sehat mereka. mereka menyerang satu sama lain.
"hahahaha, pertunjukan yang ba-"
Leon menyerang nya dari bawah dengan elemen cahaya nya. serangan itu mengenai karion tepat di kepalanya, lalu kepala karion hilang karena serangan itu, walaupun kecepatan regenerasi itu sangat cepat, namun jika kepalanya hilang dia tidak bisa beregenerasi karena inti regenerasi nya adalah kepala.
karion terjatuh dari atas. dia benar benar mati.
"ha..ha...ha, mati kau dasar iblis!!"
sungguh kematian yang konyol dari tangan kanan raja iblis. dia mati karena terlalu menganggap remeh Leon.
walaupun dia sudah mati, namun... pasukan Leon tidak kembali seperti semula. mereka tetap menjadi iblis tak berakal. Leon mencoba membuat mereka kembali seperti semula menggunakan elemen cahaya nya.
namun, tak seperti yang dia duga. mereka bukannya kembali menjadi manusia, tapi malah musnah karena serangan Leon.
jika manusia sudah diubah menjadi iblis, maka susah mengembalikan mereka menjadi manusia.
Leon merasa bodoh karena dia tidak sengaja membunuh pasukannya. dia sangat menyesali perbuatannya.
"hah...hah... apaan aku ini??!!! karena kecerobohanku, semua pasukanku terbunuh!",
dia sangat frustasi dan merasa sudah gagal menjadi pemimpin. tapi tekadnya untuk mengalahkan zezt Masih belum dia lupakan. Leon bangkit dari keputus asaannya dan berkata, "akan kumusnahkan Kalian semua!! dasar iblis!!", sambil mengangkat pedang nya ke atas langit.
¤¤¤¤¤
Chapter 7 : King Of Wolf
hari ke dua latihan....
"ini hari yang cerah ya, sensei!",
"yah, sangat cocok untuk latihan"
mereka sedang menuju ke tempat latihan kemarin. tempat itu hancur lebur karena dampak serangan win yang dahsyat, namun tempat itu masih bisa dijadikan tempat berlatih nya.
merekapun sampai di sana.
benar saja, mereka melihat banyak sekali pohon yang tumbang dan tanah yang retak bahkan hancur. win tidak menyangka kalau itu adalah perbuatan nya, karena kemarin dia sangat lelah hingga pingsan sehingga lupa apa yang telah dia lakukan.
"baiklah, sekarang kau sudah bisa sedikit mengendalikan dark magicmu".
"sekarang saat nya untuk meningkatkan kekuatan fisikmu".
"kenapa begitu?, bukankah lebih baik kalau aku bisa menguasai dark magic sepenuhnya dulu?", tanya win.
"jika kau hanya meningkatkan sihirmu dan mengabaikan pertahanan mu, maka kau akan mudah mati karena terkena serangan", jawab red.
"ouh begitu ya!, tapi bukankah lebih bagus menggunakan barrier untuk menahan serangan musuh?", win bertanya sekali kali.
"kecepatan, ketahanan, dan penghalang (barrier) sangat penting untuk bertahan atau menghindari serangan lawan, jadi jangan hanya satu saja yang kau kuasai, namun semuanya". jawab red
"tapi kenapa aku harus melatih fisikku dahulu daripada belajar menggunakan barrier?". tanya win
"huh, kau pernah bilang padaku kan kalau kau ingin menjadi "sword master" terkuat di dunia".
setelah itu win paham kenapa red ingin dia melatih fisiknya dulu.
"oke, sekarang Untuk memperkuat fisikmu tentu saja kau sudah tau harus melakukan apa kan?", tanya red.
"hmm,... mungkin lari, push up, dan yang lainnya", jawab win.
setelah itu red menyuruh win untuk push up sebanyak 50 kali. tentu saja itu jumlah yang sangat banyak untuk seorang anak berusia 10 tahun, namun win berbeda, dia sekarang bukanlah sembarang anak kecil lagi. dia bahkan memiliki ketahanan fisik yang hampir setara dengan orang dewasa saat di desanya.
dia adalah anak yang sangat berbakat dan diakui di sana.
"50 kali!?"
"yah, apa kau keberatan nak?", red menjawabnya sambil menampilkan eksperi wajah yang mengesalkan.
"kurasakan itu bukanlah masalah".
setelah itu win melakukan apa yang disuruh red, yaitu push up sebanyak 50 kali.
beberapa menit telah berlalu.
win berhasil menyelesaikan push up nya walaupun dia terlihat sedikit kesulitan.
"ahhh, ini melelahkan!".
"hahaha baru begini saja kau sudah tepar".
win berdiri setelah itu, dan bertanya pada red apa yg harus dia lakukan lagi.
lalu red bilang kalau dia harus berlari dari sini sampai puncak gunung.
win yg sudah menduga itu tentu tidak terkejut dan dia yakin juga kalau pelatihan yg diberikan padanya tidaklah mudah, bahkan bisa membahayakan nyawanya.
"aku mulai dari sini kan, sensei?", tanya win.
"ya, batas waktunya Tengah hari, aku juga akan kesana untuk mengawasi mu", jawab red.
"haha, aku mengerti".
dia pun mulai berlali ke puncak gunung, red mengikuti nya dari atas menggunakan sihir terbangnya, selain itu dia juga bisa menggunakan sayapnya untuk terbang pada wujud manusia nya.
"terlalu bahaya bagimu jika kau bisa menguasai dark magic", pikir red saat mengikuti win.
semakin ke atas semakin curam jalannya, jika dia tidak hati hati maka dia mungkin akan terjatuh ke jurang.
setelah perjalanan telah dia lewati, dia sekarang terlihat tampak lelah. keringat nya membasahi tubuhnya, namun dia tampaknya masih bisa melanjutkan ini.
namun saat dia hampir sampai di puncak, dia bertemu dengan seekor serigala yang sangat besar, besar nya itu tidak normal untuk kebanyakan serigala, besarnya sama seperti Golem buatan red, tinggi nya sekitar 3 meter.
win berhenti saat melihat nya, dia mundur perlahan dan waspada jika serigala itu tiba tiba menyerang. namun win merasa bahwa serigala itu tidak ada niatan untuk menyerang nya, serigala itu tidak menunjukkan reaksi ingin menyerang nya atau sesuatu seperti itu.
serigala itu masih berada di sana.
"apa kau manusia?"
serigala itu ternyata dapat berbicara, dia tidak berbicara bahasa manusia namun bahasa voizsh (yoizsh).
serigala itu tampaknya ingin mengajak win berbicara, dia juga tidak menunjukkan niatan permusuhan.
win menurunkan kewaspadaan nya dan mulai berbicara pada serigala itu.
red masih mengawasi win dari atas jika sesuatu yg buruk terjadi pada win.
red mengenal serigala itu, dia adalah king of wolf di wilayah nya dan nama serigala itu adalah astheoth.
red tidak langsung kesana untuk menemui win, dia ingin tahu bagaimana win berinteraksi dengan king of wolf itu.
"hmm, menarik", red mengatakan itu sambil tersenyum.
sebelum menjawab pertanyaan king of wolf win berpikir apa yang akan terjadi jika dia bilang kalau dia adalah manusia, tentu saja serigala itu tidak percaya seperti yang terjadi saat win bertemu dengan red. "manusia tidak mungkin bisa masuk ke wilayah ini". itulah yg dikatakan red saat itu, winpun kemudian berpikir bagaimana kalau dia bilang pada serigala itu bahwa dia adalah demon, tentu saja serigala itu akan langsung menyerang win tanpa basa-basi karena demon adalah ras yang paling dibenci dan ditakuti pada masanya dan ras demon pasti sudah punah saat ini, jadi jika win mengaku sebagai demon maka kecurigaan padanya yg akan berdampak pada win.
"aku bukan siapa siapa".
itulah yg diucapkan nya pada king of wolf itu, dia tidak bisa memikirkan kata kata lagi selain itu.
serigala itu menatap win dengan tatapan tajam, win reflek mundur ke belakang dengan lambat, namun serigala itu maju perlahan lahan ke arah win.
"jangan mencoba membodohi ku, apa kau ini demon yang menyamar menjadi manusia agar tidak ketahuan?!", dia berbicara pada win dengan nada kasar dan dingin.
"aku tidak peduli!", jawab win dengan tegasnya.
win membuat wolf itu marah dengan perkataannya nya yang kasar dan menyinggung wolf itu.
"berani juga kau bersikap tidak sopan padaku!".
wolf itu kemudian menyerang win.
win bisa menghindari serangan nya. win lalu berlari lari mengelilingi wolf itu hingga dia bingung di mana win akan menyerang.
win mendapatkan kesempatan.
dia mencari jarak yang pas untuk menyerang wolf itu menggunakan dark magic nya, hanya itu sihir yg bisa dia kuasai walaupun masih lemah.
diapun menyerang wolf itu menggunakan dark magic nya.
"ball of darkness!"
itu adalah serangan nya kemarin yang dia namai, karena serangan nya itu mirip seperti bola tapi berwarna hitam.
serangan itu bergerak dengan cepat dan berhasil mengenai wolf itu.
ledakan yang dahsyat terjadi di sekitar wolf itu, tanah tanah di sekitar nya hancur lebur dan pohon serta tumbuhan di sana tumbang dan musnah karena dampak serangan nya itu.
"huh, tak kusangka aku akan menggunakan nya tadi", ucap win dengan leganya.
debu yang menyelimuti akibat serangan itu tiba tiba tersapu bersih dan win melihat wolf itu masih belum tumbang.
dia tidak menyangka kalau dark magic miliknya yg bisa menembus Golem buatan red tidak bisa membunuh wolf itu.
dari kejauhan wolf itu mengatakan sesuatu pada win dengan tawanya yang menyeramkan.
"hahaha, kau bahkan bisa menggunakan sihir yang hanya bisa di gunakan oleh demon!, sangat menarik!", teriak wolf itu.
lalu dia mengenal kan dirinya kepada win.
"sebelumnya aku minta maaf, aku astheoth, king of wolf di wilayah ini".
dia menuju win secara perlahan.
"king of wolf kau bilang?", tanya win dengan perasaan penasaran nya.
"ya dan juga aku tidak berniat menyerang mu, tadi itu aku hanya menguji mu kau tau! hahaha".
"kau bisa memanggilku Asta, kawanan ku memanggil ku begitu".
"oh, begitu ya"
"oh iya, namaku win aku ini manusia tapi juga termasuk demon", win memperkenalkan dirinya.
"yah, aku sudah menduga itu tadi, walaupun aku kurang yakin ada makhluk yang seperti itu di zaman sekarang".
"hehe".
red yang tadi mengawasi win tiba tiba menemuinya.
"oy", sapa red pada Asta
"oh, kau ya, lama tak jumpa!", ucap Asta.
"eh tunggu dulu, kalian ini saling kenal?", tanya win.
mereka berdua hanya tertawa setelah mendengar pertanyaan win.
"kalau dia ini musuhku, maka kau sudah pasti ku bantu dari tadi, win", ucap red
"ah, aku bahkan tidak menyadari itu", ucap win.
setelah itu red bertanya sesuatu kepada Asta.
"biasanya kau tidak berada di wilayah ini, apa ada sesuatu yang membuat mu kesini?", tanya red.
"siapa sih yg tidak tertarik dengan hawa keberadaan demon, dan sampai lah aku di sini dan melihat demon itu, dan itu ternyata anak ini", ucap asta.
"kau juga dapat merasakan nya ya".
win hanya terdiam saja melihat mereka berbicara.
lalu red menyuruh win untuk meninggalkan mereka berdua sebentar, sepertinya red ada urusan yang harus dibicarakan oleh mereka berdua.
win pun mendengarkan nya dan meninggalkan mereka berdua kemudian melanjutkan latihan nya.
¤¤¤¤¤
Chapter 8 : How?
saat win kembali melanjutkan latihan nya, red dan Asta melanjutkan pembicaraan mereka.
mereka tampaknya membicarakan sesuatu yang serius, terlihat dari raut wajah mereka.
"jadi, kau paham kan apa yang telah kau lakukan?", Asta bertanya pada red dengan tatapan tajam.
"ya ya ya, aku tau itu kok", jawab red dengan santai nya.
"bisa bisanya kau santai seperti itu, padahal kau sedang membiarkan makhluk berbahaya itu bebas", balas Asta.
"makhluk berbahaya?, maksudmu dia?", tanya red.
"memangnya siapa lagi kalau bukan dia".
"aku mengerti kalau kau tidak tega untuk membunuh nya, tapi apa kau yakin pilihan mu itu adalah yang terbaik?", tanya Asta.
pembicaraan mereka makin serius.
"ya, aku yakin",
"kalau sesuatu yang mengerikan terjadi pada dunia ini, apa kau akan bertanggung jawab?", tanya Asta.
"umm, kalau itu...".
red agak ragu menjawab nya.
dia tau bahwa win itu adalah anak yang sangat berbahaya, bahkan dia sudah tau itu saat pertama kali bertemu dengan nya.
"kau pasti sudah tau konsekuensinya nya kan? kalau kau terus membiarkan nya seperti itu".
red tidak bisa berkata apa apa saat ditanya seperti itu.
red sebenarnya tidak ingin membiarkan win bebas Tumbuh dewasa begitu saja, karena ada kemungkinan kalau red tidak akan bisa menangani win lagi. kalau itu sampai terjadi maka dunia hanya akan menuju kehancuran nya.
"tenang saja, aku yakin kalau dia akan menjadi anak yang baik!", balas red
"aku akan menjaga nya hingga dia cukup dewasa untuk kulepas sendiri", red melanjutkan kata kata nya.
"aku mengerti, jika itu terjadi maka dia akan menjadi aset berharga bagi dunia ini bahkan dia mungkin akan menjadi kunci perdamaian antar negara dan ras", ucap Asta.
"yah, itu bagus kan?, hehe".
"huh", Asta sedikit tersenyum.
"baiklah aku percaya anak itu padamu, red".
"ha ha, serahkan semuanya padaku!".
Asta pun pergi kembali ke wilayah nya dengan sihir teleportasi miliknya, saat dia kesini juga dia juga menggunakan sihir teleportasi.
teleportasi nya hanya bisa digunakan untuk ketempat yang pernah dia kunjungi sama halnya dengan sihir teleportasi red.
sementara itu di tempat yang berbeda, win telah sampai itu puncak gunung di wilayah itu.
"ah, akhirnya sampai juga", ucap win dengan senang nya
udara disana terasa lebih dingin dibandingkan dengan rumah red Karena itu lebih tinggi.
dia juga melihat banyak gunung gunung yang lebih rendah dari sana, mungkin lebih tepatnya disebut bukit.
sebelum dia turun kembali ke tempat awal, dia bersantai disana sebentar untuk menghilangkan rasa lelahnya.
dia juga memakan buah yang dia dapatkan disekitar sana, buahnya mirip seperti anggur tapi berwarna kuning dan struktur nya agak keras namun terasa segar saat dimakan.
"ah, rasanya pengen tidur", win mengucapkan itu sambil menguap.
tapi dia teringat kalau dia sedang dalam latihan dan red sedang mengawasi nya dari kejauhan.
dia pun segera turun dari sana untuk kembali ke tempat awal untuk menyelesaikan latihan nya sebelum Tengah hari.
beberapa saat Kemudian dia berhasil sampai ke tempat awal dan menyelesaikan latihan nya, red juga sudah ada di sana dan terlihat sudah menunggu win.
dia mendekati red dan menanyakan sesuatu yang membuat win penasaran dari tadi.
"um, sensei aku mau tanya, serigala yang namanya Asta itu siapa ya? kayaknya dia sangat akrab dengan sensei", tanya win dengan rasa penasaran nya.
"oh, dia cuma temanku saja", red menjawabnya dengan singkat.
win yang masih tidak puas dengan jawaban yang dia dapatkan, dia pun bertanya sekali lagi dengan nada yang lebih serius.
"um, benarkah? entah kenapa aku merasa dia sedikit tidak menyukai ku saat pertama kali bertemu tadi", ucap win
"bukannya wajar kalau mewaspadai orang yang baru ditemui?", balas red
"maksudnya? dia mewaspadai ku? tapi kenapa?", tanya win
"memangnya makhluk seperti apa yang tidak waspada dengan anak kecil yang memiliki aura kegelapan yang sangat mengerikan".
perkataan red tadi sedikit membuat win tersinggung, itu seperti bahwa win bukanlah anak yang normal yang harus diwaspadai.
walaupun red tampak biasa biasa saja saat bersama win, tapi dia masih memiliki rasa kewaspadaan pada win.
"dan juga kau tidak menyembunyikan aura mu itu sepenuhnya, jadi itu bisa bocor kapan saja dan membuat orang lain mewaspadai mu dan bahkan takut padamu", red melanjutkan perkataannya tadi.
"aura kegelapan ku bocor? tapi kenapa aku tidak merasakan nya?", tanya win
"itu berarti kurang nya pemahaman tentang dirimu sendiri", Jawab red
win bingung dengan perkataan red barusan, dia tidak menyangka kalau dia belum sepenuhnya memahami tentang dirinya sendiri, bahkan sesuatu yang harusnya disadari dia tidak bisa menyadarinya.
"ouh aku paham, kalau begitu ajarkan aku cara menekan auraku", kata kata itu terlontar di kepala nya.
"hei nak, selesai satu dulu baru yang lain", balas red.
red tampak gelisah saat win meminta nya melakukan itu karena itu terlalu bahaya bagi win untuk menekan aura atau kekuatan sihir nya, jika dipaksakan kemungkinan buruknya win bisa saja kehilangan kendali atas tubuhnya atau bahkan kematian yang akan menanti nya.
"untuk itu akan kuajarkan nanti, setelah kau bisa mengalahkan ku dalam duel pedang", red berkata begitu agar bisa membuat win tambah semangat untuk latihan berpedang nya.
win pun dengan antusias menerima nya dan akan berlatih jauh lebih keras lagi hingga dia dapat melampaui batasannya.
sebelum win melanjutkan aktivitas nya, red menyuruh win untuk istirahat sebentar, red juga mengatakan kalau dia akan menunjukkan sesuatu yang luar biasa kepada win, winpun menerima tawaran nya itu dan bergerak mendekati red.
"jadi apa yang mau sensei tunjukkan padaku?
"mau tau?"
"cepetlah! aku penasaran!", seru win.
"hahaha".
sesuatu yang ingin red tunjukkan pada win adalah bahwa dia memiliki sihir penyimpanan (storage inverior) yang dapat memuat apapun didalamnya dan dapat digunakan kapanpun dan dimanapun sesuai keinginan pengguna nya.
waktu di storage inverior selalu berhenti, itu bermaksud bahwa itu dapat menyimpan makanan dengan waktu yang lama tanpa harus khawatir makanannya itu akan basi karena waktu di storage inverior itu tidak berjalan/berhenti.
red menjelaskan semuanya tentang storage inverior miliknya pada win dan saat dia menjelaskan itu, ekspresi wajah win tampak terkejut dan terkesan pada red.
"bagaimana cara sensei melakukan nya? apa aku juga bisa?", tanya win dengan antusias nya.
dia juga ingin memiliki storage inverior seperti miliki red yang menurut dia menakjubkan.
"nanti juga kau bakal bisa", jawab red dengan santainya.
salah satu sifat dari storage inverior adalah simple, itu berarti orang yang memiliki sihir itu akan bisa mengambil sesuatu yang dimasukkan ke ruang itu tanpa ribet perlu membawa hal hal lain seperti tas.
namun karena itu tergolong dalam sihir tingkat tinggi, tidak banyak orang yang memiliki storage inverior itu. itu adalah sihir yang tidak bisa didapatkan walaupun belajar dan latihan sekeras apapun karena itu adalah sihir yang diberikan saat seseorang lahir.
¤¤¤¤¤
Chapter 9 : Rencana (1)
di suatu tempat nan jauh dari kehidupan, dia berhasil selamat dari kematian nya.
tempat yang gersang dan tidak ada tanda kehidupan sama sekali, hanya ada hamparan tanah kering.
dia terus bertahan meskipun dia tahu bahwa dia tidak akan bertahan lebih lama lagi.
dia hanyalah segumpal cairan hitam yang tampak seperti slime, juga dapat berubah bentuk dengan mudah.
dia hanyalah makhluk kecil yang tak berdaya dan jauh dari kata bahaya, tak perlu ada yang diwaspadai jika bertemu dengan "dia"
"tch, tak kusangka aku akan berakhir begini!", ungkap rasa kesalnya.
"suatu saat nanti, pasti aku akan membalasnya!",
dia tampaknya jadi seperti ini karena perbuatan seseorang dan karena itulah dia ingin membalas nya.
dia terus bergerak menuju Utara dan semakin kesana dia semakin dekat dengan sebuah lapangan hijau yang ada kehidupan nya, tidak seperti sebelumnya.
dia memasuki wilayah itu, dan melihat banyak sekali tumbuhan, tanaman, dan pohon pohon serta makhluk hidup lainnya seperti serangga dan sejenisnya.
tidak jauh dari sana, dia juga melihat sebuah pondok kecil yang terbengkalai, dia rasa kalau pondok itu kosong. dia pun mendekati pondok itu.
tak lama setelah itu, saat dia sampai dan memasuki nya, dia menemukan tubuh seorang pria yang tak bernyawa disana. pria itu tampaknya belum lama mati.
"ini...".
tidak lama setelah itu dia meleburkan dirinya dan mulai menyelimuti atau bisa dibilang melahap pria tak bernyawa itu.
.
.
.
setelah memakan pria itu, dia tiba tiba bisa berubah wujud seperti pria yang tadi.
"ha ha... kurasa ini awalnya", pikir dia sambil tersenyum
sekarang tubuhnya bukan lagi seperti cairan hitam karena dia telah melahap seorang pria dan mengambil wujudnya, dia sekarang sudah tampak seperti seorang manusia.
"Dengan begini aku pasti akan membunuhmu!", teriak "dia" dengan tatapan tajam.
tidak lama setelah itu, dia memasuki sebuah ruangan bawah tanah yang berada di pondok itu, walaupun pada awalnya dia tidak menyadari nya bahwa ada ruangan seperti itu di pondok ini.
dia melangkah perlahan lahan menuruni tangga yang terbuat dari kayu yang kuat. cukup dalam Sampai dia tiba.
saat di sana, dia melihat banyak sekali buku buku dan senjata yang tampak berharga. dia pun mencoba mengambil salah satu dari senjata itu, yaitu sebuah pedang berwarna kuning keemasan yang membuat nya cukup tertarik.
saat dia menyentuh pedang itu, dia merasakan energi sihir yang sangat besar dari pedang itu, dan tanpa sadar dia menyerap energi sihir di pedang itu.
"ahh, ini dia!", ucap dia sambil menyerap energi sihir dari pedang itu
dia lalu menatap semua senjata senjata itu lalu menyerap energi sihir mereka untuk dijadikan sebagai energi nya.
hanya butuh beberapa saat dia melakukan nya bahkan tidak lebih dari 1 menit.
setelah merasa kalau dia cukup kuat, diapun memunculkan senjata sejatinya, itu adalah (BoD) Blade of Despair, sebuah pedang yang memiliki aura kegelapan, kebencian, serta, keputusasaan yang membuat siapapun selain penggunanya merasakan hal yang mengerikan. BoD juga tidak dapat di gunakan oleh selain pengguna aslinya karena pedang itu memiliki sifat yang setia.

karena kekuatan yang dahsyat dari pedang itu, ruang bawah tanah di pondok itu runtuh.
dia dengan cepat keluar dari sana untuk menghindari nya. karena sudah lama tidak menggunakan pedang itu dia agak kesulitan untuk mengendalikan nya, dia saat ini masih belum bisa menekan aura dari pedang itu yang menyebabkan kehancuran di wilayah itu.
tempat yang tadinya Sangat indah, langsung berubah jadi sebaliknya saat pedang itu muncul, seperti pedang itu menyerap energi kehidupan yang berada di sekitar nya.
tumbuhan, tanaman, dan pepohonan serta hewan hewan di sana tiba tiba layu dan mati dan dengan sekejam tempat itu menjadi tandus, tidak ada kehidupan disana selain dirinya.
"jadi benda ini masih tetap sama ya walau sudah kutinggal sangat lama".
"tapi ini tentu hal yang bagus!".
"dengan begini aku pasti akan membunuhnya!".
dia melontarkan kata kata itu untuk orang yang telah membuatnya seperti ini. dia sangat membenci orang itu lebih dari apapun. walaupun membutuhkan waktu yang lama, dia akan tetap akan melakukan keinginan nya itu apapun yang terjadi.
"untuk sekarang, akan ku simpan dulu benda (BoD) ini untuk nanti".
dia dapat memanggil dan menyimpan pedang itu kapanpun dan dimanapun karena pedang itu ialah perwujudan dari kekuatannya, bisa dibilang bahwa pedang itu terhubung dengan dia. semakin kuat dia, maka pedangnya juga akan semakin kuat begitu juga sebaliknya.
¤¤¤¤¤
Chapter 10 : Rencana (2)
karena dia merasa urusan nya sudah selesai disana, diapun bergegas pergi ke tempat lain.
dia memunculkan sayap dari punggung nya yang tercipta dari dark magicnya, diapun terbang dengan itu menuju ke tempat lain.
disepanjang perjalanan nya, dia hanya melihat hutan hutan lebat yang sangat luas.
"seperti dugaanku, dunia ini pasti telah banyak berubah sejak ribuan tahun yang lalu".
"padahal dulu, sepanjang aku menatap hamparan yang luas, hanya ada kekosongan yang kulihat".
setelah terbang cukup jauh, dia melihat sebuah desa kecil. diapun mendatangi desa itu namun dengan cara yang tidak mencurigakan, dia mendarat di dekat hutan desa itu lalu masuk ke sana tanpa sayapnya.
saat akan memasuki desa itu, dia dihadang oleh 2 orang. tampaknya mereka adalah penjaga desa itu.
salah satu penjaga bertanya sesuatu pada dia.
"apakah anda orang baru di sini?", tanya penjaga itu dengan sopan nya.
"oh, iya aku baru pertama kali datang kesini", jawab nya.
"oh begitu ya, pastas saja kami saya tampak asing dengan anda", balas penjaga itu.
"kalau begitu, boleh aku masuk ke desa ini sekarang?", tanya dia.
"karena alasan keamanan, kami tidak bisa membiarkan Anda memasuki desa ini, anda harus ikut kami ke FC (Tempat pemeriksaan orang asing) jika anda ingin tetap ingin memasuki desa ini", kata penjaga yang satunya.
"jadi kalian ingin mengintrogasi ku?", tanya dia.
"tidak juga, kami hanya akan menanyai anda beberapa hal", jawab penjaga itu.
"hmm, ribet juga masuk ke desa ini", pikir dia
"baiklah, aku akan ke FC untuk melakukan pemeriksaan agar bisa mesuk ke Desa ini", ucap dia.
kemudian salah satu penjaga itu menandu dia ke FC.
tempat itu berada di luar desa itu, tapi tidak terlalu jauh juga.
disana dia melihat sedikit orang yang ada di sana, hanya beberapa penjaga dan sebagainya.
sesampainya di sana, dia di interogasi oleh introgator disana.
"jadi, sebelum saya mulai, bolehkah saya mengetahui nama anda?", tanya introgator itu
"namaku Leonard, biasa di panggil Leon", jawab Leon.
"sebenarnya ini bukan nama asliku, hanya nama itu yang ada di pikiran ku", pikir Leon dalam hati.
"oh, tuan Leon, saya ingin bertanya sesuatu, untuk apa anda datang ke desa terpencil ini? bukankah desa ini sangat jauh dari ibukota, apa anda ada alasan khusus?".
"aku sebenarnya sedang dalam misi di sekitar sini, dan kebetulan aku menemukan sebuah desa, jadi kupikir aku akan beristirahat sebentar untuk melepas penatku".
"oh saya mengerti!, kalau boleh tahu anda dari kota/negara mana?".
Leon bingung ingin menjawab apa, dia tentu berbohong dengan apa yang dia katakan tadi.
lalu dia kepikiran sebuah nama kota yang pernah dia temui dahulu.
"aku dari ibukota silvadas, aku menerima misi ini dari kota itu", jawab Leon
"oh, itu kota yang jauh dari sini".
"ya begitulah".
"well, hanya itu saja yang saya tanyakan. maaf jika mengganggu waktu anda, dan selamat datang di desa ini", penjaga itu mengizinkan Leon untuk memasuki desa ini.
introgasi nya telah selesai dengan baik.
setelah beberapa saat, dia pun memasuki desa itu.
dia ingin pergi ke penginapan, tapi dia tidak tahu dimana letaknya, diapun bertanya kepada salah satu penduduk sekitar.
"permisi tuan, apa anda tahu dimana letak penginapan terdekat?"
"oh, pendatang baru ya?", tanya orang itu
"iya, saya baru saja datang ke desa ini dan saya ingin beristirahat di penginapan sebentar, jadi apa anda tahu tempat penginapan terdekat?".
karena para penjaga yang dia temui berbicara bahasa yang sopan, Leon pun mengikuti cara berbicara nya karena merasa itulah adab di desa ini.
"begitu ya, kau belok kiri di persimpangan itu lalu belok kanan setelah itu", jawab orang itu
penginapannya terletak tidak terlalu jauh dari sana seperti yang dia minta.
"terima kasih, kalau begitu aku pergi dulu".
Leon pun pergi ke penginapan itu sesuai instruksi yang telah orang tadi berikan.
setelah sampai di penginapan itu dia melihat banyak orang yang juga berada disana, sepertinya mereka adalah pendatang baru di desa ini juga.
Leon pun memasuki penginapan itu dan berencana memesan sebuah kamar.
"permisi nona, apa masih ada kamar yang tersedia?".
Leon pikir bahwa kemungkinan seluruh kamar telah penuh karena orang orang yang dia lihat di sana tadi.
"ouh, tentu saja!", jawab pelayanan itu.
"kalau begitu aku pesan satu kamar, berapa harga per malam nya?".
"harga per malam nya 2 koin perak"
"aku pesan 3 malam".
note: jika di rupiah kan, mungkin sekitar seratus ribu.
mata uang terbesar disana adalah koin emas, 1 koin emas setara dengan 100.000 koin perak.
untungnya Leon mengambil beberapa harta dan benda berharga yang dia temukan di pondok kecil tadi, dia menyimpan nya di sihir ruang penyimpanan miliknya (storage inverior magic), jumlah koin emas yang dia ambil dari sana sangat banyak bahkan dia tidak dapat menghitung nya, jumlah nya diperkirakan mencapai ribuan.
dia tidak punya koin perak, jadi dia pikir akan membayar biaya penginapan itu dengan koin emasnya.
dia mengambil 1 koin emas dari storage inverior nya dan memberikan itu pada pelayan itu.
"ini".
pelayan itu terkejut karena Leon memiliki koin emas.
"apa ini emas sungguhan?", tanya pelayan itu sembari kaget.
"iya, aku tidak punya koin perak, jadi bisakah aku membayar dengan ini?".
pelayan itu masih shock dengan apa yang dilihatnya, dia berpikir bahwa Leon hanyalah orang biasa, namun itu semua berubah saat dia memperlihatkan koin emas itu pada nya. tampaknya koin emas di desa ini sangat jarang ada, bahkan bisa jadi tidak pernah ada.
"sebelum itu apa anda ingin menukar koin emas ini ke koin lainnya? seperti koin perunggu, perak, atau tembaga", pelayan itu memberikan Leon saran.
"oh begitu ya, baiklah".
"apa bisa ditukar di sini atau harus di tempat lain?
"Anda bisa menukarkan nya di guild, tempat nya tidak jauh dari sini kok".
setelah mendengar saran dari pelayan itu, Leon pun pergi ke guild untuk menukarkan koin emasnya.
"aku akan kesini lagi nanti".
"dimengerti".
dia tak menyangka kalau akan serumit ini masalah nya, tapi dia masih menahan dirinya dan tetap menyamar menjadi orang biasa.
seperti yang dikatakan pelayan tadi, guild nya tidak jauh dari sana, Leon pun Sampai di guild itu dengan cepat.
saat dia memasuki guild itu, banyak perhatian dari para petualang tertuju padanya. itu membuat Leon sedikit tidak nyaman, diapun tidak menghiraukan nya dan menuju ke tempat penukaran uang koin yang berada disana.
"apa ada yang bisa saya bantu, tuan?", tanya seorang officer
"Saya disini ingin menukarkan uang saya menjadi koin perak", jawab Leon
Leon mengeluarkannya koin emasnya dan membuat officer itu sedikit kaget.
"ini..? koin emas? sudah lama aku tidak melihatnya", ucap officer itu.
setelah mendengar perkataan dan melihat reaksi officer itu, dia berpikir bahwa koin emas tampakny adalah koin yang sangat berharga dan langka.
"berapa koin perak yang bisa kudapatkan dengan menukarkan koin emas ini?"
"um.. bisa ikut saya ke ruangan itu?".
officer itu mengajak leon ke suatu ruangan di guild itu.
"hmm, baiklah".
Leon menyetujui permintaan nya dan pergi ke ruangan itu dengan officer itu.
¤¤¤¤¤
By : Iwana
Instagram : @iwana122
Youtube : Fajarr (PH)
Dukung sang Author untuk membuat karya-karya terbaru...
https://share.mangatoon.mobi/contents/detail?id=1359238&_language=id&_app_id=1
¤¤¤¤¤
Publish : Fabyo
@byocog
Tambahan : Jika ada perubahan tentang char diatas, segera konfirmasi langsung ke COG COMMUNITY
Link COG COMMUNITY :
https://linktr.ee/byocog
Posting Komentar